SEMESTER 2
Pelajaran AL-ISLAM Kelas XI IPA
PERAWATAN JENAZAH
Takziah: berkunjung kepada keluarga yang meninggal
dunia, hukumnya sunnah. Sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan agar
dapat membantu persiapan jenazah
Ziarah Kubur: hukumnya sunnah. Adab ziarah kubur:
· Didasari
niat ikhlas
· Berpakaian
sopan dan menutup aurat
· Mengucapkan
salam kepada penghuni kubur dan mendoakan mereka
· Tidak
boleh menginjak-injak dan duduk-duduk di atas makam
· Tidak
boleh meminta tolong kepada penghuni alam kubur yang diziarahi
1. Memandikan
jenazah
Syarat jenazah yang dimandikan: jenazah orang Islam,
didapati tubuhnya walaupun sedikit, dan bukan mati syahid. Yang memandikan
harus sesuai dengan jenis kelamin jenazah atau mahramnya. Terkecuali jenazah
anak-anak atau bayi, yang memandikan boleh orang berlainan jenis. Yang paling
berhak memandikan adalah keluarga jenazah. Air yang digunakan hendaknya suci
dan menyucikan. Air terakhir sebaiknya dicampur dengan sedikit kapur barus atau
harum-haruman. Hendaknya air dingin.
Tata cara memandikan jenazah:
· Jenazah
dibaringkan di tempat yang tinggi seperti ranjang
· Dimandikan
di tempat tertutup
· Ketika
dimandikan dipakaikan kain basahan agar aurat tidak mudah terbuka
· Dibersihkan
dari najis yang melekat atau keluar dari dubur setelah perut ditekan, dubur
dibersihkan hingga bersih dengan tangan kiri memakai sarung tangan. Gigi dan
mulut juga dibersihkan
· Dengan
air dan sabun mandi seluruh tubuh dari rambut hingga telapak kaki dimandikan
sampai bersih. Didahulukan bagian tubuh kanan, disunahkan dimandikan tiga atau
lima kali
· Dirapikan
rambutnya dan diwudhukan
Mengkafani jenazah: kain kafan hendaknya kain yang
bersih putih dan sederhana. Yang berhak mengkafani sama dengan ketentuan yang
memandikan jenazah. Jenazah lelaki atau wanita minimal dibungkus dengan selapis
kain kafan yang dapat melapisi seluruh tubuh. Sebaiknya jenazah lelaki
dibungkus 3 lapis kain kafan dan wanita 5 lapis kain kafan. Cara memakaikan
kain kafan:
· Jenazah
hendaknya diolesi kapur barus halus lalu diletakkan di atas hamparan kain kafan
yang telah disediakan, kedua tangan diletakkan di atas dada, tangan kanan di
atas tangan kiri. Boleh juga kedua tangan diluruskan ke bawah.
· Tempelkan
kapas secukupnya di pusar, alat kelamin, di bagian muka, dan dubur
· Dibalut
kain kafan hingga rapid an diikat dengan 4 utas tali di bagian atas kepala,
lengan, lutut, dan mata kaki
Menyalatkan jenazah: hukumnya fardu kifayah
Syarat sah sholat jenazah:
· Yang
menyolatkan orang islam, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian
dan tempat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat
· Dilakukan
setelah dimandikan dan dikafani jenazahnya
· Letak
mayat di sebelah kiblat orang yang menyolatkan
Rukun solat jenazah:
· Dilakukan
dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala
· Takbir
4x
· Membaca
surat Al-Fatihah setelah takbir ke1
· Membaca
salawat atas Nabi Muhammad SAW setelah takbir ke2
· Membaca
doa setelah takbir ke3
· Berdoa
setelah takbir ke4
· Berdiri
jika kuasa
· Mengucap
salam
Menguburkan jenazah: pada waktu mengantar jenazah
hendaknya bersikap khusyuk dan tawaduk. Orang yang mengantar dilarang membuat
keributan. Perbuatan sunah pada saat pemakaman:
· Jika
jenazah wanita, jenazah dimasukkan ke lubang kubur, hendaknya dinaungi kain
· Meninggalkan
kubur sekadarnya agar diketahui itu makam
· Menandai
kubur dengan batu atau kayu
· Menaruh
kerikil di atas kubur
· Menyiram
kubur dengan air
· Mendoakan
jenazah agar mendapat ampunan dari Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar